Polda Kalbar Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan Hukum, Hadiri Workshop Kurikulum di Universitas OSO

Pontianak, Kalbar – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan hukum di wilayahnya. Hal ini terlihat dari partisipasi mereka dalam kegiatan Workshop Kurikulum dalam rangka Penyempurnaan Kurikulum Fakultas Hukum Universitas OSO.

Acara penting ini berlangsung pada Kamis, 24 Juli 2025, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai, bertempat di Ruang Rapat Kampus Universitas OSO. Polda Kalbar diwakili oleh Kompol Dwi Harjana, S.H., M.H., selaku Kasubbid Bankum Bidkum Polda Kalbar. Kehadiran perwakilan dari kepolisian dalam forum ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga penegak hukum dan institusi pendidikan dalam mencetak sarjana hukum yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Workshop kurikulum ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menyempurnakan mata kuliah serta materi pembelajaran yang ada di Fakultas Hukum Universitas OSO. Melalui penyempurnaan kurikulum, diharapkan para lulusan Fakultas Hukum Universitas OSO akan memiliki pemahaman yang lebih komprehensif, keterampilan yang mumpuni, serta etika profesional yang tinggi, sesuai dengan tuntutan dunia kerja, termasuk di bidang hukum dan kepolisian. Masukan dari praktisi hukum seperti Polri tentu sangat berharga untuk memastikan kurikulum tetap relevan dengan dinamika hukum di lapangan.

Menanggapi partisipasi Polda Kalbar dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kalbar, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, S.I.K., M.M., M.H., menyampaikan, "Polda Kalbar sangat mendukung inisiatif akademis seperti workshop penyempurnaan kurikulum di Universitas OSO. Keterlibatan kami melalui Bidang Hukum adalah wujud nyata komitmen Polri dalam berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang hukum."

Kombes Pol Bayu menambahkan, "Dengan kurikulum yang relevan dan terkini, diharapkan lulusan Fakultas Hukum Universitas OSO akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja, termasuk jika mereka memilih berkarir di bidang penegakan hukum. Sinergi antara akademisi dan praktisi ini sangat vital untuk menciptakan calon-calon penegak hukum yang profesional, berintegritas, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat."