KPID Kalbar Awards 2025: Dorong Penyiaran Edukatif dan Berkarakter Lokal, Polda Kalbar Tegaskan Komitmen Kamtibmas

admin Kategori Informasi 17 Jul 2025 08:09:39

Pontianak, Kalimantan Barat – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Barat sukses menyelenggarakan Anugerah KPID Kalbar Awards 2025 pada Rabu, 16 Juli 2025, di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalbar. Acara yang mengangkat tema "Membangun Kalimantan Barat Melalui Penyiaran Daerah" ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi bagi insan penyiaran, tetapi juga platform untuk memperkuat sinergi antarlembaga dalam menciptakan ekosistem media yang sehat dan edukatif.

Polda Kalimantan Barat menunjukkan dukungan penuhnya dengan kehadiran Kasubbid PID Bidhumas Polda Kalbar, AKBP Munarsih Retnowati, S.H. Kehadiran ini menegaskan komitmen Polda dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif, sehingga kegiatan-kegiatan positif seperti ini dapat terlaksana dengan baik, sekaligus menguatkan peran media dalam mendukung pembangunan daerah.

Gubernur Kalimantan Barat, Bapak H. Ria Norsan, secara resmi membuka acara ini dengan menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial secara positif dan peran krusial penyiaran dalam membentuk opini serta karakter publik. Dalam arahannya, Gubernur mengimbau agar media sosial tidak dijadikan sarana untuk menjatuhkan orang lain. Ia juga berharap KPID dapat lebih aktif dalam mengawasi konten di media sosial, di samping penyiaran konvensional. "Perlu sinergi antar lembaga dan media untuk menciptakan ekosistem penyiaran yang sehat dan edukatif," tegasnya, seraya mengingatkan media massa, khususnya televisi dan radio, untuk menyajikan konten yang mendidik dan membangun masyarakat.

Sebelumnya, Ketua KPID Kalbar, Deddy Malik, pada 11 Juni 2025, menyatakan bahwa ajang ini lebih dari sekadar seremoni. Ini adalah bagian dari strategi untuk membentuk lanskap siaran yang mendidik dan berkarakter lokal. "Penyiaran itu bukan hanya soal hiburan. Ia adalah jendela peradaban. Karena itu, kita beri ruang bagi yang telah bekerja mencerdaskan," ujar Deddy. Penilaian untuk 10 kategori penghargaan, mulai dari Program Pembangunan Daerah, Talkshow, Wisata Budaya, hingga Presenter TV Terbaik dan Penyiar Radio Terbaik, dilakukan secara independen oleh dewan juri profesional.

Deddy Malik juga secara khusus menyoroti pentingnya mengangkat konten lokal sebagai kekuatan penyiaran. Menurutnya, kemajuan daerah akan tercapai jika identitas budaya dan kearifan lokal dijadikan bahan baku utama dalam produksi siaran. "Kita ingin televisi dan radio di Kalbar menjadi cermin, bukan tiruan. Menjadi inspirasi, bukan sekadar pengisi waktu luang," tegasnya, menyerukan semangat literasi media.

Acara Anugerah KPID Kalbar Awards 2025 ini ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada para nominasi terbaik, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam memajukan dunia penyiaran di Kalimantan Barat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Polda Kalbar, menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan ruang penyiaran yang tidak hanya informatif dan menghibur, tetapi juga mendidik, membangun karakter, serta melestarikan kearifan lokal.