PID Polda Kalbar
Detail LaporanKapolda Kalbar Tegaskan Operasi Patuh Kapuas 2025 Fokus pada Edukasi, Keselamatan, dan Penindakan Tegas
Pontianak, 14 Juli 2025 — Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapolda Kalbar), Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., memberikan pernyataan kepada awak media usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan “Patuh Kapuas-2025” yang digelar di Lapangan Jananuraga Polda Kalbar, Senin pagi (14/7).
Dalam doorstop bersama media, Irjen Pipit menjawab sejumlah pertanyaan terkait peningkatan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kalbar. Ia menekankan bahwa kerawanan tidak hanya ditentukan oleh lokasi, tetapi juga oleh waktu-waktu tertentu serta kepatuhan pengendara terhadap aturan lalu lintas.
"Semuanya bisa jadi rawan jika masyarakat tidak taat aturan. Tapi memang ada beberapa lokasi dan waktu yang kerap jadi titik rawan, seperti saat balapan liar dan juga konvoi kendaraan. Ini menjadi perhatian khusus kita," tegas Kapolda.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Polri akan terus meningkatkan kehadiran di lokasi rawan, termasuk melakukan patroli dan pengawasan di titik-titik kumpul kendaraan bermotor, area parkir, dan wilayah blank spot yang minim sinyal komunikasi.
Menjawab pertanyaan soal bentuk tindakan pada Operasi Patuh kali ini, Irjen Pipit menyampaikan bahwa pihaknya tak hanya melakukan penindakan berupa tilang, tetapi juga pendekatan edukatif.
“Kami akan laksanakan razia yang lebih positif. Bukan hanya soal pelanggaran, tetapi juga solusi. Edukasi adalah kunci. Kadang orang mengemudi hanya mikirkan diri sendiri,” katanya.
Operasi juga menarget kendaraan bermotor yang tidak membayar pajak serta mobil bodong. Terkait kendaraan bodong, Kapolda menyatakan dengan tegas bahwa hal tersebut merupakan tindak pidana.
“Mobil bodong itu bukan pelanggaran biasa, itu bisa masuk ranah pidana. Saya perintahkan seluruh jajaran, kalau ditemukan, langsung serahkan ke Reserse untuk proses hukum. Tidak pandang bulu, termasuk anggota dan keluarga Polri,” ujarnya.
Mengenai kendaraan yang mati pajak atau surat-surat kendaraan yang tidak lengkap, Polda Kalbar akan bekerja sama dengan Bapenda, Jasa Raharja, dan pihak terkait lainnya untuk mendekatkan pelayanan ke lokasi razia.
“Di mana ada razia, di situ juga kami dekatkan layanan administrasi. Jadi masyarakat bisa langsung menyelesaikan pajak atau perpanjangan STNK dan SIM di tempat. Pelayanan harus cepat dan efisien,” pungkasnya.
Apel gelar pasukan kali ini turut dihadiri oleh Gubernur Kalbar, perwakilan Pangdam XII/Tanjungpura, Kejaksaan Tinggi Kalbar, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Jasa Raharja, Bapenda, dan seluruh pejabat utama Polda Kalbar.
Operasi Patuh Kapuas 2025 akan berlangsung selama dua pekan ke depan dan diharapkan mampu menekan angka kecelakaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.